Arang memang hitam
Pekat menambah nikmat
Pahit tentu, dewasa pernah merasa
Andai arang arang itu bicara
Manusia, kau ambil aku dari alam
Penuh peluh kau potong aku
Tak apa, aku takan mengeluh
Terpenting kau usaha
Tak apa kau bakar aku
Bakarlah sesukamu
Berilah sesuap nasi
anak dan istrimu
Tak apa kau bungkus aku , dengan goni lusuh itu
Karena harus kau tahu
Goni itu pernah digunakan nenek moyangmu
Tak apa kau jual aku kepada pengepul
Karna nantinya aku kan menemanimu kembali
Ketika kau ingin meminum kopi
Kopi arang, yang ramai
kau kunjung
Tak apa, tak megapa
Kau boleh bakar aku, kau bungkus aku, kau jual aku
Terpenting jagalah alamku
Agar rekan rekanku dapat kau guna sepertiku
Seperti juga nenek moyangku
yang kau pandang bagai guru
Sajak 12:14 PM 3D14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar