SING NDELOK

Jumat, 18 Januari 2019

Ni bu zhi dao de shi

Bonjour
Kamu sang pembelajar
Pemilik hati yang dewasa
Jangan tumbang.

Samar nan semu
yang pernah kau ucap
kala kalut tak bertemu.

kesempurnaan
adalah
saat
kamu
mampu
memperbaiki
dirimu.

19-01-19

Kamis, 02 November 2017

Open 24 hours

Open 24 hours
Sebuah tempat. Dimana,
Kaum muda berkumpul
Beroda 2 maupun 4
Berpasangan atau berkawan
Bercerita atau bersunyi

Open 24 hours
Chocho, coffe, mocca
Menjadi pilihan di sela perjalanan
Menjadi kawan romantisme kekasih

Kawan....
Open 24 hours
Bertatap jalanan
Penuh obrolan dan kawan

November 2017 || 00.05 jl Magelang







Wanita Dalam Tenda


Kau tahu, karang dilautan
Ratusan tahun kokoh berdiri
Menghias lautan tanpa henti
Kini menjadi rumah untuk
Romantisme kelautan

Laut
Kupandang saat pagi
Saat kau masih terlelap
Di dalam tenda
Beralaskan matras

Sesekali kupandang wajahmu
Wajah tenang,  yang tersenyum saat lelap
Ketika kau sadar, kau akan segera menutup wajahmu
Dan mengintip sedikit kearahku

Biarlah sunrise berlalu
Asalkan kau ada disisiku

Karena kaulah sunriseku

November 2017|| Yogyakarta

Ceritaku Ceritamu

Kuputar playlist musikku
Ku ajak kau keluar
Bersandar di pasir
Sembari memandang bintang

Kuceritakan tentang diriku
Ku dengar tentang dirimu

Bintang bintang malu
Sesekali mengintip
Tanpa memberi pesan
Pada kesunyian kata
Juga kabar hati
____________

YOGYAKARTA, November 2017

Minggu, 10 April 2016

Kenari Move (ON)

Kicaunya membangunkan 
Hangatnya menggairahkan 
Kenari, mentari 
Dipagi hari   

Raga raga yang malas  
Jiwa jiwa yang terkapar 
Hiduplah dalam sadarmu 
Waktu bukanlah mantan 
Yang mudah kau ajak reunian   

Kenari putihku 
Mentari pagiku 
Menantramkan hati 
Dari resah mulai bertepi  

AA Prasojo |Yogyakarta; 00:36 WIB

Selengkapnya : http://fiksiana.kompasiana.com/prasojo70/kenari-move-on_56d7cbeb9b93731a0bc1b0d7

Handuk Kecil

Menunggu... 
Sebuah makna yang lebih kau tahu 
Bertahun tahun di sisa umurmu 
Kau menunggu... 
Siapapun yang akan menggunakan jasamu     

Dalam menunggu... 
Terkadang kau hanya duduk termenung 
Sesekali menyeruput kopi 
Sesekali membaca suara harian pagi 
Atau ngobrol ngalor ngidulmbanyol juga tawa unjuk gigi   

Handuk kecil terlilit dileher 
Bersiap untuk peluh pagi yang mengucur tiada henti 
Sepenuh hati kau kayuh hari 
Demi periuk nasi yang penuh isi  

Namun siapa tahu tentang hari 
Ketika harapan membumbung tinggi 
Pagi cerah, sore hujan tiada henti 
Periuk menjadi impian yang harus terisi   

Kata siapa kau putus harapan 
Malas-malasan tak mau bekerja yang lain 
Dalam hati kecil kau ingin 
Namun ketetapan hati, legowo, tentang sebuah pilihan     

Pilihan menunggu dalam lamunan  
Kewajiban menunggu menjadi sebuah pilihan penuh harapan 
Kewajiban untuk tetap membahagiakan 
Keluarga, dengan kejujuran dan kehalalan     

Yogyakarta, 08:06 WIB | AA PRASOJO

Selengkapnya : http://fiksiana.kompasiana.com/prasojo70/100puisi-handuk-kecil_56c3c99723afbd6b0552b63f

"Bukan" Laku Sampahmu

Disepertiga malam 
Orang-orang yang kau pandang rendah 
Telah berjalan mengais sampah 
Padahal engkau lelap tidur tanpa suatu resah   

Orang-orang dipos ronda bergumul dengan selimut 
Selimut dari kain 
Sarung pemberian kala baca yasin 

Anak muda kumpul bersama 
Ditepian burjo duduk tertawa 
Membahas permasalahan negeri ini 
Keruh hanya maki tanpa solusi  

Layaknya jalanan  
Pengemudi tak sabaran 
Klakson asal bunyi, panjang di bunyikan  
Menambah pekat polusi jalanan   

Masih panjang perjalanan 
Sampah di perumahan 
Juga dusun sebrang 
Harus segera masuk keranjang   

Kerajang harapan 
Harap-harap memahami 
Beratnya gerobak pagi 
Jangan kau tambah maki   

Maki kesombongan 
Sumpalan iuran bulanan   

AA Prasojo YOGYAKARTA, 16 2 16 | 14:01 WIB 

Selengkapnya : http://fiksiana.kompasiana.com/prasojo70/100puisi-bukan-laku-sampahmu_56c2ce68c323bd70126b9c9e