SING NDELOK

Minggu, 10 April 2016

“Lantai 4”[1]

Engkau mengatakan Itu atap, aku mengatakan itu gunung 
Engkau mengatakan itu jembatan, aku mengatakan itu masa depan 
Engkau mengatakan itu masjid, aku mengatakan itu hati 

Rasa dan fikir
Laku cermin 

Buratan senja, nampak elok
Seelok engkau bidadari, berjilbab hati  

Bibir yang terus berucap 
Aku tebak, engkau sedang menghafal  

Disudut renungku
Maaf, aku memperhatikanmu.  



Yogyakarta 19 Oktober 2015, AA PRASOJO                  


 [1] Puisi yang tertulis kala senggang waktu, di perpustakaan lt 4.

Selengkapnya : http://fiksiana.kompasiana.com/prasojo70/lantai-4_56be8a348d7e6113048b456f

Tidak ada komentar:

Posting Komentar